"Ini kali pertama kunjungan saya ke kota Ambon, tapi saya langsung jatuh cinta dengan wisata, budaya, kulinernya karena memiliki cita rasa tersendiri," katanya kepada Antara di Ambon, Minggu.
Menurut dia, sebelum pesawat mendarat di bandara Internasional Pattimura Ambon penumpang disajikan dengan pemandangan alam yang luar biasa yakni teluk Ambon, serta pasir putih yang membentang sepanjang pantai.
"Pandangan saya pun tidak terhenti saat pesawat mendarat, tetapi masih berlanjut dengan pantai di sepanjang penjalanan menuju pusat kota Ambon. Jembatan Merah Putih (JMP) juga merupakan ikon kota Ambon yang menarik bagi wisatawan," katanya.
Ia mengatakan, tekstur kota Ambon sama seperti Aceh yakni memiliki banyak pantai dikelilingi gunung, selain itu dalam tahapan pembangunan infrastruktur pendukung kota.
"Karakter manusianya juga hampir sama yakni ramah dengan tamu yang datang, di sini saya mendapat sambutan yang luar biasa oleha masyarakat Ambon," ujarnya.
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tersebut menyatakan, selain wisata alam dan budaya yang manarik untuk dikunjungi kuliner Ambon juga beragam serta kaya rempah. Umumnya kuliner yang disajikan ikan.
"Kuliner di Ambon memuliki citarasa tersendiri yang kaya rempah, karena makanan yang enak saya makan di sejumlah restoran sampai kenyang," kata Tompi.
Ia mengakui, pariwisata kota Ambon jika dikemas dengan baik dipastikan tingkat kunjungan wisatawan akan meningkat, bukan hanya Bali yang dikunjungi tetapi juga Ambon.
"Peluang emas kota Ambon dalam meningkatkan kunjungan wisatawan sangat besar, karena bukan hanya pariwisata dan budaya tetapi keramah-tamahan masyarakat menjadi modal utama," tandasnya.
Pewarta: Penina Mayaut
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017