Jakarta (ANTARA News) - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap warga miskin di Jakarta tidak dianggap sebagai imigran sehingga harus dipindahkan dari tempat yang dia tinggali, meskipun sudah puluhan tahun.
"Saya ambil contoh warga Bukit Duri yang menjadi korban penggusuran sistematis dan massal," kata Anies dalam ceramahnya pada tabligh akbar dan shalat subuh berjamaah di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu.
Karena itu, Anies berjanji akan menegakkan keadilan di Jakarta bila terpilih pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 bersama pasangannya Sandiaga Uno.
Anies-Sandi secara tegas menolak segala bentuk ketidakadilan di Jakarta seperti penggusuran dan reklamasi yang manfaatnya hanya ditujukan untuk sekelompok orang tetapi merugikan kelompok lainnya.
Anies kembali mencontohkan kasus penggusuran di Bukit Duri. Menurut dia, kasus tersebut merupakan salah satu bukti warga miskin belum bisa tinggal secara tenang di Jakarta.
"Padahal mereka sudah puluhan tahun menempati lokasi itu. Dan sudah terbukti, pemerintah daerah kalah dalam gugatan warga Bukti Duri di pengadilan tata usaha negara," tuturnya.
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 akan diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN; Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai NasDem dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017