Jakarta (ANTARA News) - Ira Koesno menilai ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta telah siap bersaing dalam debat Pilkada DKI Jakarta yang berlangsung semalam. Hanya saja, gaya mereka menyampaikan ide membuat perbedaan cukup kentara.
"Mereka siap, tetapi lebih kepada gaya penyampaian. Gaya yang membedakan satu menjadi lebih tajam, konkret, riil dibanding yang lain," ujar Ira kepada ANTARA News di Jakarta, Jumat malam.
Lebih lanjut, dia menyayangkan kurang tegasnya jawaban yang diberikan paslon. Untuk pertanyaan seputar ekonomi yakni kemiskinan misalnya, jawaban ketiganya relatif masih mengambang.
"Sebenarnya pertanyaan soal ekonomi harus dijawab dengan tegas karena ketimpangan di Jakarta rasio gini salah satu yang tertinggi di Indonesia," tutur dia.
"Juga soal angka kemiskinan yang belum turun terlalu signifikan. Tadi Pak Ahok punya argumentasi di situ. Tetapi yang saya lihat sebenarnya, harusnya lebih tajam, lebih riil, karena urusan perut selalu yang pertama," sambung Ira yang menjadi moderator di debat perdana itu.
Terlebih, waktu yang tersedia bagi masing-masing calon mengutarakan ide, pendek. Ira memahami tak mudah berbicara ringkas dalam waktu singkat. "Mungkin berpikir soal hitung-hitungan waktu sehingga tidak mencoba menajamkan fokus pada satu hal. Tetapi lebih pada pemilihan beberapa isu namun tidak dalam," kata dia.
"Tidak mudah bicara ringkas dalam waktu pendek. Harus punya kemampuan tersendiri," pungkas Ira.
(Baca juga: Persiapan khusus Ira Koesno sebelum pandu debat perdana Pilkada DKI (video))
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017