Mereka ditahan berdasarkan perintah yang dikeluarkan Eropa terhadap orang-orang yang diduga melakukan kegiatan terkait dengan terorisme.
Kedua perempuan tersebut ditangkap pada Kamis pukul 01.00 GMT (Kamis, 08.00 WIB) ketika sedang menyeberang menuju Serbia menggunakan bus dari Wina ke Sofia, kata kepolisian di laman lembaga tersebut.
Penasihat keamanan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban, Gyorgy Bakondi, mengatakan kepada kantor berita MTI, kedua perempuan dalam perjalanan menuju Damaskus.
Salah satu dari mereka menunjukkan paspor palsu ketika menjalani pemeriksaan di pos perbatasan, ujar Bakondi.
Juru bicara pemerintah, Zoltan Kovacs, mengatakan kedua perempuan telah berniat bergabung dengan kelompok-kelompok garis keras yang memiliki hubungan dengan kelompok ISIS bersenjata.
Hungaria merupakan rute persimpangan utama menuju Eropa bagi ratusan ribu migran pada 2015. Sejak itu, Hongaria telah mendirikan pagar di perbatasannya bagian selatan dengan Serbia dan Kroasia.
Hungaria juga telah menerapkan undang-undang ketat serta patroli polisi dan tentara untuk mencegah penyeberangan perbatasan secara ilegal.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017