Jakarta (ANTARA News) - Relawan pendukung ketiga pasangan calon (paslon) gubernur DKI Jakarta tetap berniat menunggu di sekitar Hotel Bidakara hingga debat selesai meski pun mereka tidak dapat masuk melihat acara berlangsung.
Hanya 100 orang relawan dari masing-masing pasangan calon yang mendapat undangan untuk masuk melihat debat. Selebihnya, menunggu di luar.
Para relawan berada jauh dari lobi hotel yang dijaga oleh aparat kepolisian. Mereka berkumpul di samping hotel, tempat parkir atau kedai kopi terdekat.
Tidak ada layar yang terpasang di luar hotel agar orang-orang yang tidak bisa masuk dapat melihat debat yang berlangsung.
Sekitar seratus relawan pendukung pasangan Agus-Sylvi berkumpul di dekat hotel sambil membawa atribut antara lain berupa bendera dan tulisan nama paslon.
Husein, relawan dari Ragunan, Jakarta Selatan, datang sejak pukul 3 sore untuk mendukung pasangan nomor urut satu.
"Kami berharap bisa masuk. Tapi enggak apa-apa," kata Husein saat ditemui Antara News di Hotel Bidakara.
Ia akan tetap di luar menunggu debat usai meski pun tidak memiliki akses masuk.
Sementara itu, relawan Ahok-Djarot berpencar di sekitaran Hotel Bidakara, salah satunya Putera dari Gerakan Relawan Indonesia juga tidak dapat masuk dan menunggu di luar bersama beberapa orang temannya.
"Kami standby sampai selesai," kata dia.
Ia tidak membawa atribut apa-apa, kecuali mengenakan baju kotak-kotak karena memang mendapat arahan untuk tidak membawanya.
"Instruksi tidak bawa apa-apa, enggak ada sorak-sorak, enggak ada bendera," kata dia.
Hal serupa juga berlaku bagi pendukung Anies-Sandi, mereka mendapat arahan untuk tidak membuat sorak-sorai di luar gedung tempat debat berlangsung.
"Kita memang diajarkan tertib aturan, karena nggak boleh yel, jadi enggak," kata Ketua Forum Masyarakat Cinta Jakarta untuk Jakarta Pusat, Sarah Setiaman.
Menurut Sarah, relawan yang datang ke acara debat hari ini memang hanya mereka yang mendapat akses masuk. Selebihnya para relawan mengadakan acara nonton bareng debat cagub DKI hari ini.
Ia menyatakan kemungkinan ada beberapa relawan paslon nomor tiga yang datang meski pun tidak dapat masuk.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017