Jakarta (ANTARA News) - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 15-16 Januari 2017 akan menjadikan isu ekonomi sebagai fokus utama pembahasan kerja sama bilateral Indonesia-Jepang.
"Kunjungan kenegaraan PM Shinzo Abe ke Indonesia tanggal 15-16 Januari. Ibu Menlu (Retno Marsudi) akan mendampingi Presiden (Joko Widodo). Isu ekonomi akan mendapatkan porsi terbesar dalam pembahasan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Kamis.
Menurut Arrmanatha, kunjungan kenegaraan PM Abe yang pertama pada 2017 itu menunjukkan komitmen tinggi kedua negara untuk terus meningkatkan kerja sama bilateral, khususnya di bidang ekonomi.
"Jepang adalah mitra strategis Indonesia di berbagai bidang. Kerja sama ini akan terus ditingkatkan dengan prinsip dasar saling menguntungkan," ujar dia.
Dia menyebutkan, PM Abe akan berkunjung ke Indonesia dengan membawa delegasi bisnis yang terdiri dari sekitar 30 CEO dan pemimpin bisnis yang bergerak di bidang, seperti perbankan, manufaktur, industri baja, transportasi.
"PM Abe didampingi sekitar 30 CEO dan business leaders Jepang, yang bertujuan untuk meningkatkan investasi di Indonesia," ucap dia.
Selain itu, dia menyebutkan bahwa pemerintah kedua negara juga akan membahas kerja sama di bidang maritim, yaitu terkait pembangunan infrastruktur, peningkatan konektivitas, serta investasi di bidang maritim.
Terkait peningkatan kerja sama ekonomi, selain membawa delegasi bisnis, rencananya Presiden Joko Widodo dan PM Abe akan membahas investasi proyek infrastruktur, antara lain pembangunan Pelabuhan Patimban di Jawa Barat, kereta api cepat Jakarta-Surabaya, dan operasional Blok Masela Maluku.
"Selain isu ekonomi, isu-isu lain yang akan dibahas, antara lain isu politik, budaya dan perkembangan keadaan di kawasan," kata Arrmanatha.
Rencananya, pertemuan bilateral Presiden Jokowi dan PM Abe akan dilaksanakan di Istana Bogor, Jawa Barat, pada 15 Januari 2017 dan kembali ke Jepang pada 16 Januari 2017.
Hingga saat ini, Jepang merupakan salah satu mitra ekonomi terpenting bagi Indonesia dengan nilai perdagangan bilateral pada 2016 lalu mencapai 31 miliar dolar AS dan investasi mencapai 4,5 miliar dolar AS.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017