Kupang (ANTARA News) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Nusa Tenggara Timur menyebutkan sepanjang 2016, jumlah kepesertaan di provinsi itu mencapai 42 ribu peserta.
"Tahun 2016 jumlahnya mengalami kenaikan 10 ribu sebab di tahun 2015 jumlah kepesertaan anggota BPJS Ketenagakerjaan di NTT hanya mencapai 32 orang," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan NTT Ishak saat ditemui di Kupang, Kamis.
Kenaikan yang cukup signifikan tersebut, menurutnya, berkat kerja sama yang baik antara BPJS Ketenagakerjaan dengan sejumlah instansi terkait di provinsi berbasis kepulauan tersebut.
"Sejumlah pihak turut membantu dan memperlancar kegiatan kami di tengah masyarakat, sehingga di tahun kemarin jumlahnya meninggkat," tuturnya.
Sejumlah instansi yang sudah terlibat tersebut yakni Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Koperasi serta campur tangan dari pemerintah daerah mulai dari kabupaten/kota hingga provinsi.
Namun, ujarnya, jumlah tersebut hanya merupakan peserta aktif, di luar dari kepesertaan dari buruh harian lepas yang bekerja di sektor jasa konstruksi.
"Jumlah itu hanya peserta aktif, mulai dari peserta penerima upah atau formal dan informal saja," tambahnya.
Jumlah buruh harian lepas yang tergabung dalam kepesertaan BPJS ketenagakerjaan juga menurutnya masih sangat fluktuatif karena memang pekerjaan mereka tidak tetap, katanya.
Ia mengatakan di tahun 2017 pihaknya akan memfokuskan kepesertaan dari usaha kecil dan menengah di NTT sehingga jumlahnya terus bertambah dengan tetap mengandeng pemerintah daerah setempat.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017