Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan merenovasi komplek pemusatan pelatihan nasional cabang olahraga bulu tangkis di Cipayung, Jakarta Timur pada 2017.
"Kami akan merenovasi pelatnas bulu tangkis sehingga menjadi lokasi yang indah dan sejuk," kata Ketua Umum PP PBSI Wiranto selepas mengikuti jumpa pers Djarum Superliga Badminton 2017 di Jakarta, Rabu.
Meski akan mulai melakukan renovasi komplek pelatnas pada 2017, Wiranto tidak menyebut jumlah anggaran yang dibutuhkan PBSI untuk melakukan renovasi itu. "Nanti dilihat saja akan jadi atau tidak," kata Wiranto.
Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto mengatakan renovasi pelatnas menjadi salah satu program kerja pengurus pusat cabang olahraga andalan Indonesia dalam Olimpiade itu. "Ketua umum telah berkunjung ke pelatnas dan menilai beberapa fasilitas di sana perlu direhabilitasi," ujar Budiharto.
Renovasi pertama pelatnas PBSI, lanjut Budiharto, adalah asrama atlet. "Soal kelayakan asrama sekarang ya layak aja. Tapi, kami merasa atlet-atlet juara dunia perlu mendapatkan fasilitas yang lebih layak di pelatnas," kata Budiharto.
PBSI juga telah mengatur tempat tinggal atlet dalam pelatnas ketika renovasi itu dimulai. Tetapi, PBSI belum menentukan waktu renovasi lapangan latihan. "Kalau lapangan, kami belum. Kami juga akan merenovasi ruang gimanstik dan mengganti peralatan yang telah lama," kata Budiharto.
Selain renovasi fisik, pelatnas PBSI juga akan meningkatkan aspek keamanan dan kedisiplinan atlet. "Komitmen kepengurusan sekarang adalah kedisiplinan atlet. Kami ingin membangkitkan kesadaran atlet tentang kedisiplinan," katanya.
Budiharto menyontohkan kedisiplinan atlet seperti penggunaan perangkat seluler saat jam istirahat malam. "Saya juga baru mengetahui ada sebuah klub bulu tangkis yang menerapkan aturan semua ponsel atlet disita pengurus klub saat malam hari," ujarnya.
Penerapan kedisiplinan atlet-atlet pelatnas PBSI itu terutama diprioritaskan bagi atlet-atlet muda atau atlet pratama. "Kami berharap atlet-atlet pratama semakin fokus dalam berlatih dan mampu mewakili Indonesia dalam turnamen internasional pada dua hingga tiga tahun mendatang," kata Budiharto.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017