Los Angeles (ANTARA News) - Tawon besar berwarna coklat, rusty patched bumble bee, yang tadinya tersebar di banyak wilayah di Amerika Utara, dikategorikan sebagai spesies terancam punah dan menjadi lebah liar pertama di Amerika Serikat yang mendapat perlindungan federal.


Tawon besar atau bumble bee dalam dunia ilmiah disebut Bombus affinis, berkurang hingga 90 persen sejak akhir 90an, menurut keterangan Dinas Perikanan dan Alam Liar AS, dikutip dari Reuters.


Dinas tersebut memasukkan serangga itu ke daftar hampir punah setelah mengkaji faktor penyakit, pestisida, perubahan iklim dan habitat hilang.


Tawon itu sebelumnya hidup di 28 negara bagian, terutama di bagian Midwest dan Timur Laut, dari Dakota Selatan ke Connecticut, juga Provinsi Ontario dan Quebec, Kanada.


Sekarang, populasi yang tersisa hanya ada di 13 negara bagian dan Ontario.


Dinas Perikanan dan Alam Liar juga memasukkan tujuh lebah kuning di Hawaii dalam kondisi hampir punah. Tapi, Bombus affinis menjadi yang lebah besar liar pertama yang mendapat status tersebut.


Tawon besar ini berbeda dengan lebah madu, merupakan pemain penting dalam penyerbukan bunga liar dan sekitar sepertiga tanaman di AS, mulai dari blueberry hingga tomat, menurut Xerces Society for Inverterbrate Conservation, yang meminta pemerintah AS untuk melindungi serangga itu.


Persatuan Internasional Konservasi Alam (International Union for the Conservation of Nature) memasukkan rusty patched bumble bee sebagai satu dari 47 lebah asli AS dan Kanada. Lebih dari seperempat lebah di sana berisiko punah.


Ilmuwan melihat pestisida jenis tertentu, jenis neonicotinoid yang banyak digunakan di tanaman, rumput, kebun dan hutan, sebaai ancaman untuk lebah karena terserap ke seluruh sistem tanaman, termasuk jaringan daun, nektar dan serbuk sari.

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017