IHSG BEI dibuka naik 6,22 poin atau 0,12 persen menjadi 5.316,15 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,57 poin (0,05 persen) menjadi 894,17 poin.
"Pasar saham di kawasan Asia yang menguat menjadi salah satu katalis positif bagi IHSG pada perdagangan saham hari ini (11/1)," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Rabu.
Ia menambahkan bahwa sentimen dari dalam negeri mengenai ekonomi domestik pada 2016 yang terbilang cukup kondusif diharapkan dapat berlanjut pada tahun 2017 ini.
"Reformasi fiskal yang telah dilakukan pemerintah cukup membantu dalam meningkatkan kualitas belanja sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Membaiknya fiskal itu dapat dilihat dari adanya realokasi belanja APBN ke sektor yang lebih produktif," katanya.
Kendati demikian, ia mengemukakan bahwa laju IHSG berpotensi tertahan seiring dengan pelaku pasar saham yang sedang menanti pidato dari para pejabat The Fed pekan ini. Ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed tahun ini terbilang kurang menguntungkan bagi pasar global.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan pelaku pasar saham juga sedang menanti program Presiden terpilih AS Donald Trump yang akan ditempuh ke depannya, terutama terkait stimulus fiskal dan pajak rendah.
"Menjelang testimoni Presiden Trump dalam konferensi pers dan jelang rilis kinerja para emiten membuat pelaku pasar cenderung wait and seedan mengurangi aktivitas transaksi," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 140,23 poin (0,62 persen) ke level 22.885,08, indeks Nikkei naik 93,34 poin (0,48 persen) ke level 19.394,78, dan Straits Times menguat 5,82 poin (0,19 persen) posisi 3.011,84.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017