Westwood, 75, yang dikenal untuk kreasi eksentrik dan kegiatan lingkungannya, menampilkan busana pria dan wanita dengan tajuk "Ecotricity" untuk koleksi musim gugur/musim dingin 2017/18, yang menampilkan pria dengan gaun dan rok serta dasi untuk perempuan.
Para model mengenakan rajutan berwarna-warni yang terdiri dari baju hangat dan celana panjang serta gaun panjang.
Pakaian pria didekonstruksi atau menampilkan celana dengan ujung lebar dan bahkan beberapa mengenakan jubah panjang.
Jaket perempuan memiliki potongan asimetris atau bahu yang dibesarkan. Kemeja memiliki kerah besar dan motif yang berwarna-warni, termasuk tengkorak dan wajah, desain yang disukai banyak perancang.
"Pria dan wanita sedang bersenang-senang dengan unisex dan bertukar pakaian, " menurut penjelasan atas koleksi itu.
"Beli lebih sedikit, pilih lebih baik, buatlah eksplorasi tanpa batas pada sumber daya alam planet."
Pakaian sering terlihat berlapis dan dilengkapi dengan asesoris cat wajah, mahkota kertas, kaus kaki warna-warni, celana ketat dan sepatu bot.
Westwood, yang sebelumnya menampilkan koleksi busana pria di Milan, adalah nama terbesar pada empat hari Pekan Mode Busana Pria London setelah ketidakhadiran sejumlah merek seperti label mewah Burberry.
"London adalah rumah saya. Saya menyesal meninggalkan Milan karena mereka telah begitu baik pada saya," kata desainer itu di belakang panggung.
"Ini hanya lebih mudah dan lebih efisien bagi kami untuk berada di sini."
Burberry akan menyajikan koleksi busana pria bersamaan dengan busana wanita pada Pekan Mode Busana Wanita London yang lebih bergengsi pada bulan depan. Demikian laporan Reuters.
(Uu.G003/B002)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
