Palembang (ANTARA News) - PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) pada tahun ini akan mengembangkan bisnis dengan menyasar sektor pergudangan limbah B3 yang memiliki pasar tersendiri di dalam negeri.
Direktur Utama PT Bhanda Ghara Reksa (PT BGR), R Ruly Adi di Palembang, Selasa, mengatakan, pergudangan limbah B3 ini sangat berpotensi dikembangkan karena sejumlah perusahaan dalam negeri menjalin kerja sama dengan perusahaan lain untuk mengolah limbahnya.
"Artinya diperlukan tempat untuk menyimpannya terlebih dahulu sebelum dikirim ke perusahaan pengolahan limbah. Perusahaan melihat ini suatu peluang," kata Ruly.
Ia mengatakan, perusahaan yang memiliki lima produk jasa yakni integreted logistics solution, transfortation, warehousing, freight forwarding, express, pada masa datang memerlukan transformasi untuk semakin meningkatkan daya saing.
Saat ini, perusahaan telah membangun satu unit gudang modern di Kota Palembang dengan luas 8.230 meter persegi berkapasitas 300 ribu ton di atas lahan seluas 19 hektare.
Selain itu, perusahaan juga membangun gudang raksasa coolstorage di Jakarta untuk memanfaatkan potensi perikanan.
Bukan hanya itu saja, perusahaan juga berencana membuat gudang untuk bawang dan cabai mengingat persoalan kenaikan harga pangan kerap terjadi di dalam negeri.
Namun untuk bawang dan cabai ini masih dalam pengkajian terkait dengan biaya, yakni apakah menyimpan di gudang lebih efisien jika dibandingkan melakukan pengasapan.
"Semua sedang dikaji, tapi yang jelas perusahaan akan ambil bagian dalam menjaga ketahanan pangan. Tak berapa lama lagi pemerintah akan membuat suatu perusahaan holding pangan, dan kita masuk di dalamnya," kata dia.
Sejauh ini perusahaan fokus menggarap pasar pergudangan di tanah air dengan menggandeng BUMN. Kehadiran perusahaan negara yang membukukan pendapatan Rp1,6 triliun pada 2016 ini diharapkan semakin menekan biaya logistik.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017