Warsawa (ANTARA News) - Enam orang tewas di Polandia dalam kurun waktu 24 jam saat suhu di seluruh Eropa turun drastis, menambah jumlah korban tewas akibat hipotermia di negara itu menjadi 71 orang sejak November, ungkap pihak berwenang, Selasa.
Polisi mendesak orang-orang untuk membantu orang-orang yang paling rentan terkena hipotermia, khususnya tunawisma, saat suhu di sana turun drastis di bawah minus 20 derajat Celcius di beberapa daerah.
“Enam orang lain tewas akibat paparan suhu dingin selama 24 jam terakhir,” kata pusat keamanan nasional (RCB) dalam sebuah pernyataan, Selasa, seraya menambahkan bahwa “jumlah korban akibat hipotermia mencapai 71 orang,” sejak 1 November.
(Baca juga: Gelombang dingin di Polandia menewaskan 10 orang)
Dilansir AFP, otoritas setempat juga mengeluarkan peringatan kabut di seluruh Polandia, mendesak anak-anak dan para orang tua untuk tetap berada di dalam ruangan saat tungku rumah tangga menambah polusi udara ke tingkat tertinggi yang tercatat dalam beberapa tahun.
Suku beku yang melanda seluruh Eropa menewaskan sedikitnya 40 orang sejak akhir pekan, banyak di antaranya adalah imigran atau tunawisma.
Musim dingin terakhir di Polandia merenggut 77 nyawa di negara berpenduduk 38 juta jiwa, dibandingkan dengan 78 orang pada 2013-2014 dan 177 orang pada 2012-2013.
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017