Seorang petani cabai asal Kuningan, Sunardi (48) di Kuningan, Selasa, mengatakan dengan intensitas hujan yang tinggi seperti sekarang ini, mengakibatkan hasil panen cabai cepat membusuk dan banyak terjangkit penyakit.
"Faktor cuaca sangat berpengaruh, apalagi hujannya terlalu tinggi, jadi cabai pun cepat busuk," kata Sunardi.
Ia menuturkan selain mengakibatkan cabai cepat membusuk, cuaca seperti sekarang juga merusak tanaman, dikarenakan banyak tanaman mati.
Kenaikan harga cabai juga tidak terlalu dirasakan oleh oara petani, sebab meskipun harga sedikit mahal, namun penghasilannya menjadi turun drastis, karena banyak pohon cabai rusak.
Ia bersama rekan-rekan petani lainnya, menjual cabai rawti dengan harga Rp60-Rp70 ribu perkilogramnya kepada Bandar.
"Biasanya, bandar langsung datang ke rumah petani, untuk mengambil cabai," tuturnya.
Sunardi mengatakan imbas dari tingginya intensitas hujan, juga mengganggu masa panen cabai, dimana biasanya cabai bisa dipanen dengan waktu 15-20 hari, kini baru bisa dipanen dalam waktu 30 hari.
"Jadi lebih lama juga panennya, tidak seperti biasanya yang paling 15-20 hari," katanya.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017