Sydney (ANTARA News) - Anastasia Pavlyuchenkova memenangi pertarungan antarpetenis Rusia melawan Sevtalan Kuznetsova, untuk menyingkirkan sang juara bertahan melalui pertarungan straight set pada putaran kedua Sydney International pada Selasa.
Pavlyuchenkova menaklukkan petenis peringkat sembilan dua Kuznetsova dengan skor 7-5, 6-3 untuk membuat ia melaju ke perempat final untuk berhadapan dengan Eugenie Bouchard asal Kanada, yang memberikan kejutan lain dengan keberhasilannya melawan unggulan ketiga Dominika Cibulkova.
Pada hari yang buruk bagi para petenis unggulan, unggulan kesembilan asal Italia Robert Vinci juga takluk 2-6, 3-6 dari petenis Ceko Barbora Strycova.
Pavlyuchenkova menuju pertandingan ini dengan bekal kalah lima kali dari enam pertemuan terakhirnya melawan Kuznetsova, dan dua kali tertinggal pada set pembukaan.
Pemenang Grand Slam kategori ganda berusia 31 tahun ini melakukan serve untuk menutup set pada kedudukan 5-4, sebelum Pavlyuchenkova memenangi tiga game terakhir untuk memenangi set.
"Saya benar-benar gembira, khususnya karena ia bukan hanya juara bertahan namun juga rekan (senegara) saya dan ia merupakan petenis sepuluh besar dan ia benar-benar menakjubkan tahun demi tahun," tutur Pavlyuchenkova.
"Menurut saya, saya melakukan semuanya dengan baik. Saya tidak melakukan serve sebaik apa yang saya lakukan kemarin; Saya sedikit kecewa dengan hal itu, namun saya begitu gembira bahkan dengan menurunnya persentase serve pertama, bahwa saya mampu untuk memenangi pertandingan dalam dua set."
"Saya sama sekali tidak berharap apa-apa di sini; saya harus berusaha untuk menikmati permainan tenis, namun ini berjalan lancar sejauh ini."
Lawan selanjutnya bagi petenis Rusia itu adalah mantan finalis Wimbledon Bouchard, yang menyelesaikan kemenangan keempatnya secara beruntun di lapangan keras atas petenis peringkat enam dunia Cibulkova dengan skor 6-4, 6-3.
Ini akan menjadi penampilan perempat final pertama WTA bagi petenis Kanada itu dalam rentang waktu sepuluh bulan sejak Kuala Lumpur, di mana ia kalah di final Malaysia Terbuka.
"Kapanpun Anda bermain melawan salah satu petenis terbaik dunia, ini seperti standar di mana Anda berada," kata Bouchard.
"Saya merasa seperti saya dapat memainkan tenis yang lebih baik. Saya terjatuh berkali-kali ketika kami berdua melakukan unforced error, namun kami juga menekan satu sama lain untuk membuat kesalahan-kesalahan."
"Menurut saya, saya melakukan serve dengan baik. Ada hal-hal baik yang akan saya sukai untuk dapat melakukannya dengan lebih baik... Namun secara keseluruhan, itu hanya membantu saya mendorong diri saya sendiri dan berusaha untuk melakukan sesuatu pada setiap poin yang membantu saya melaju," kata Bouchard dilaporkan Reuters.
(H-RF)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017