Malang (ANTARA News) - Persema Malang akhirnya mampu mewujudkan janjinya menutup laga terakhir putaran I dengan mengalahkan PSMS Medan 2-1 dalam pertandingan lanjutan liga XIII di Stadion Gajayana Malang, Kamis (26/4) malam. Dua gol Persema masing-masing dipersembahkan oleh Caue Benecio pada menit ke-45 dan Dodit Fitrio Effendi pada menit 51 sementara gol PSMS Medan dilesakkan oleh Putut Waringin Jati pada menit ke-11. Persema tertinggal terlebih dahulu setelah Putut menyarangkan gol ke gawang Persema yang dikawal Sukasto Effendi, bahkan menjelang babak pertama berakhir, gawang PSMS yang dijaga Markus H. Rihihina tetap `perawan`. Namun, beberapa detik sebelum berakhirnya babak pertama, tandukan Caue Benecio mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Memasuki babak kedua, para pemain Persema semakin meningkatkan tempo permainan dan menciptakan peluang-peluang emas, namun tendanganyang mengarah ke mulut gawang selalu mampu ditangkis penjaga gawang PSMS Medan, Markus H. Rehihina. Satu peluang emas Persema juga tak bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh Franco Hita yang diberi kepercayaan mengeksekusi tendangan pinalti pada menit ke-26 setelah wasit Muchlis A. F menunjuk titik putih akibat pelanggaran yang dilakukan Usep terhadap M. Kamri. Pertandingan yang cukup keras dan cepat itu membuahkan empat kartu kuning yakni tiga kartu untuk pemain PSMS Medan (Frank Seator, Mbon Mbon Julien, Boy Jati Asmara), dan satu kartu kuning lainnya untuk pemain Persema (Bima Sakti). Pada babak kedua, kedua kubu masih tetap melancarkan serangan-serangan, namun hanya satu yang membuahkan gol bagi kubu Persema, setelah Dodit Firio Effendi mendapat assist dari Pitono pada menit ke-51. Hingga babak kedua berakhir kedudukan tetap 2-1 untuk Persema dan atas kemenangannya itu tim berjuluk Laskar Ken Arok tersebut meraih poin absolut dikandang. Pada putaran I, dari 17 kali pertandingan Persema telah mengumpulkan pundi-pundi poin menjadi 28 dan liga akan mengalami masa jeda cukup panjang yakni lebih dari tiga bulan.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007