Banda Aceh (ANTARA News) - Asian Development Bank (ADB) bekerjasama dengan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias akan memperluas jalur lintasan dari Kota Banda Aceh menuju Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, dan membuatnya menjadi dua jalur untuk memperlancar arus lalu lintas di kawasan itu.
Direktur Jembatan dan Jalan BRR, Eddy Mofizal, di Banda Aceh, Kamis, menyatakan selain jalur Kota-Ulee Lheue, ruas jalan dari Ulee Lheue ke Simpang Rima, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, juga akan diperlebar, mulai dikerjakan Mei 2007.
Selain jalan, BRR juga akan membangun dua unit jembatan di Desa Laguna, dan Lamjamee. Pembangunan paket jalan dan jembatan itu didanai oleh ADB sebesar Rp84,019 miliar.
Eddy menyebutkan, ruas jalan Kota-Ulee Lheue, yang juga bernama Jln. Sultan Iskandar Muda, pada titik 600 meter awal akan dilebarkan dari 8,5 meter menjadi 11 meter. Sementara dari titik 600 meter ke 3.600 meter (dari jembatan Punge ke jembatan Laguna, dekat Masjid Ulee Lheue akan diperlebar dari sekitar 8 meter menjadi
29 meter.
Sedangkan ruas jalan dari jembatan Laguna menuju ke Simpang Rima (sepanjang 4,5 kilometer) dari enam meter menjadi 14 meter.
Lebih lanjut Eddy menjelaskan, rekonstruksi jalan itu berupa pembongkaran, pelebaran, peningkatan struktur perkerasan jalan Banda Aceh-Ulee Lheue-Simpang Rima. Sementara dua jembatan yang telah rusak akan dibangun baru di sebelah jembatan lama (duplikasi).
Selain itu, BRR dan ADB juga akan menanam pepohonan di sepanjang trotoar jalan baru tersebut, supaya di kemudian hari jalan tersebut rindang.
Pembangunan ruas jalan Ulee Lheue akan memberikan manfaat bagi warga Kota
Banda Aceh, berupa kemudahan jalur transportasi, apalagi jalur tersebut tergolong ramai, karena digunakan warga untuk pergi ke pelabuhan Ulee Lheue, yang melayani pelayaran dari Banda Aceh ke Pulau Sabang.
Selain itu, pada sore hari (dan hari libur) banyak warga yang menghabiskan sore dengan menikmati indahnya suasana matahari terbenam.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007