"Kedua mobil itu, yakni Honda CRV BK 69 UB, Mobil Mazda 2 BK 1531 IW dan sepeda motor nomor polisi BK 4353 AAH," kata Kasatlantas Polrestabes Medan, AKBP Indrawarman, Senin.
Pohon besar yang tumbang itu terjadi pukul 13.00 WIB, tanpa disertai hujan lebat maupun angin kencang.
Bahkan di lokasi kejadian tersebut, arus lalu lintas sekitar Lapangan Merdeka Medan mengalami macet selama tiga jam lebih.
Satlantas Polrestabes Medan terpaksa harus melakukan rekayasa lalulintas untuk mengurai kemacetan di seputaran Jalan Gatot Subroto, Jalan Raden Saleh, Jalan Ahmad Yani, Jalan Stasiun dan Jalan Pulau Pinang Medan.
Selain itu juga terlihat pihak Dinas Pertamanan Kota Medan yang dibantu BPBD Kota Medan ikut mengevakuasi pohon besar yang tumbang tersebut dengan menggunakan gergaji mesin. Kemudian potongan kayu tersebut dengan menggunakan mobil Dinas Pertamanan.
Informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, peristiwa tersebut mengakibatkan empat orang mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke RS Malahayati Medan.
Korban Riandi (40) mengalami luka di bagian dadanya dan anaknya, Fahrez (10) mengalami luka lecet di bagian punggung, badan dan kaki.
Naas bagi kedua warga Jalan Pukat 7, Gang Permai, No 24 A, Medan Tembung itu, setelah sepeda motor BK 4353 AAH yang dikendarainya terhenti akibat jatuhnya pohon trembesi.
"Riandi boncengan dengan anaknya Fahrez dari tempat sekolah di Jalan Pabrik Tenun dan mereka melintas di lokasi itu, namun terkena pohon tumbang ini," kata Antony (47), abang kandung Riandi.
Selain itu, Asri (41) yang mengalami luka ringan di bagian kepalanya akibat tertimpa ranting pohon. Warga Jalan Merdeka, Simpang 4, Desa Kampung Lalang, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, sedang melintas di lokasi bersama temannya, Yusman (43) menggunakan mobil Honda CRV BK 69 UB.
Walau tak mengalami luka sedikitpun, Yusman mengaku sangat trauma dan ketakutan.
"Ngeri kali tadi bang, tiba-tiba aja pohon itu tumbang pas kami lagi melintas. Kami tadi niatnya cuma jalan-jalan usai dari rumah keluarga di kawasan Komplek Cemara Asri, Jalan Cemara," kata Yusman.
Riki Siahaan (20), mahasiswa Fakultas Ekonomi USU, warga Jalan Dahlia, Medan Estate nyaris jadi korban bila tidak lari menyelamatkan diri. Pohon besar yang ada di depannya mendadak roboh dan tumbang tepat menimpa mobil Mazda 2 BK 1531 IW miliknya hingga ringsek.
"Saya bersama tiga rekan berhasil menyelamatkan diri. Namun mobilnya hancur dan tak terselamatkan saat hendak pergi ke kampus USU," kata Siahaan.
Atas kerugian dan peristiwa yang menimpa korban, mereka akan menuntut pihak Dinas Pertamanan Kota Medan harus bertanggung jawab.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017