Jakarta (ANTARA News) - Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) menggandeng perusahaan penyedia informasi transportasi dan perjalanan global berbasis di Inggris, OAG, meluncurkan buku "Indonesian Flight Guide" (IFG) guna memudahkan kunjungan turis mancanegara ke Indonesia. Dalam sambutannya, Vice President Asia Pacific OAG Worldwide Ltd, Fred Seow, mengatakan bahwa peluncuran IFG tersebut diharapkan dapat memenuhi meningkatnya permintaan para pelancong aktif, baik domestik dan internasional yang menginginkan informasi terpadu mengenai penerbangan internasional ke dan dari Indonesia dalam bentuk yang sederhana dan mudah dibaca. "Indonesia untuk domestiknya sendiri sudah merupakan pasar yang sangat besar. Dengan kekayaan budaya serta daya tarik wisata dan pertumbuhan ekonominya, masa depan pariwisata dan perjalanan bagi Indonesia adalah sangat menjanjikan. Kami percaya penerbitan IFG ini akan lebih meningkatkan distribusi informasi secara lokal dan internasional," katanya. Sementera itu, Menbudpar, Jero Wacik, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Dirjen Pemasaran Departemen Budpar, Thamrin B. Bachri, mengharapkan dengan peluncuran IFG tersebut, maka sumber-sumber turisme Indonesia dapat tersebar luas baik untuk lokal maupun internasional. Dikatakannya bahwa saat ini industri penerbangan di Tanah Air saat ini tengah menghadapi tantangan berat dengan adanya beberapa kali musibah kecelakaan pesawat yang berdampak negatif pada industri turisme secara keseluruhan. Bahkan, Pemerintah Amerika Serikat (AS) baru-baru ini kepada warganya yang hendak berkunjung ke Indonesia untuk tidak menggunakan masakapai penerbangan Indonesia. "Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah telah membuat banyak upaya untuk mendapatkan akar permasalahan serta secara langsung melakukan tindakan koreksi dan preventif, seperti inspeksi ke berbagai fasilitas penerbangan, menetapkan persyaratan standar baru, melaksanakan diskusi kelompok kerja, seminar, lokakarya masalah transportasi udara dan subyek-subyek teknis terkait," katanya. Ia menimpali, "Namun demikian, kita tidak harus fokus pada aspek-aspek teknis, namun juga harus mempercepat pengembangan turisme dengan mendorong promosi fasilitas dan tujuan wisata Indonesia." Pemerintah menargetkan kunjungan enam juta wisatawan asing pada tahun 2007 dan tujuh juta pada tahun 2008. "Peluncuran IFG ini mungkin secara tidak langsung dapat meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia," kata Thamrin B. Bachri. Pada IFG tersebut terdapat informasi rute dan jadwal penerbangan langsung, dan dicantumkan pula penerbangan terhubung (connecting flight) dengan berbagai pilihan jalur penerbangan. Informasi tersebut dikemas dalam bentuk buku berukuran saku yang mudah dibawa kemana-mana, dijilid kuat dengan harga terjangkau. Pada setiap terbitannya terdapat artikel editorial terpilih dan berbagai informasi perjalanan mengenai Indonesia. Dalam buku tersebut juga tercantum jadwal-jadwal penerbangan berbiaya murah, baik dari maskapai Indonesia maupun asing, yang terbang ke Indonesia. Penerbitan buku informasi yang terbit per kuartal tersebut disponsori sejumlah hotel dan maskapai penerbangan terkemuka Indonesia. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007