Bapak saya selalu kalau sudah dianggap dekat, ngajak teman sekampung nginep tidur di kamar
Jakarta (ANTARA News) - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama teringat kepada kebiasaan ayahnya, Indra Tjahaja Purnama, saat mengunjungi Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal di Cipinang, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Ia merasa diperlakukan seperti keluarga saat Pemimpin Pondok Pesantren KH. Nuril Arifin Husein yang akrab disapa Gus Nur mengajaknya ke kamar untuk sekadar selfie.
"Beliau ngajak saya ke kamar sama istrinya bertiga selfie. Ini mengingatkan pada almarhum bapak saya. Bapak saya selalu kalau sudah dianggap dekat, ngajak teman sekampung nginep tidur di kamar. Ibu saya kaget. Ini jadi kehormatan buat saya," kata Ahok saat berkunjung ke Pondok Pesantren Soko Tunggal, Senin.
Baca Juga : Gus Nur perjuangkan Ahok
Ahok juga terkesan pada pertemuan pertamanya dengan Gus Nur dan mengagumi sang kiai.
"Saya terkesan dengan cerita beliau sangat tahu sejarah dari Wali Songo sampai masa depan dunia. Saya tertarik sama cerita revolusi mental, tentang tol laut. Itu udah dari lama dari sebelum Wali Songo. Kalau semua sudah selesai, saya mau tanya-tanya lagi ke sini," kata Ahok yang mengaku datang ke pesantren ini untuk bersilaturahmi.
Gus Nur, salah satu orang terdekat KH Abdurrahman Wahid, mengaku pernah dipesankan oleh Presiden keempat Indonesia itu untuk memperjuangkan kebangsaan.
"Sebenarnya ada kerinduan di kalangan Tebu Ireng dan pesantren Indonesia melanggengkan persahabatan. Kami ingin melanjutkan silaturahmi. Agama boleh beda, tetapi Indonesia negara berdasarkan UUD 1945," kata Gus Nur.
Menurut dia, silaturahmi ini diharapkan menghapus stigma dari sebagian masyarakat Indonesia yang menganggap Ahok tidak menghargai ulama.
Baca Juga : Ahok kunjungi pondok pesantren Gus Dur
Gus Nur juga mengakui bahwa meskipun tidak memilih Ahok dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, ia ingin memperjuangkan bahwa dia berhak dipilih.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017