"Ini terjadi karena tiga ruas tol yakni Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang dan Batang - Pemalang sudah nyambung dan bisa dilakui secara fungsional, " kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, kepada pers, di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin.
Penegasan itu disampaikan terkait rencana kunjungan kerja Presiden Jokowi ke lokasi pembangunan tol ruas Batang-Semarang sepanjang 75 km.
"Fungsional, artinya kendaraan pemudik golongan 1 sudah bisa melewati jalan tol meski jalannya baru berupa lantai kerja atau lean concentrate dengan ketebalan beton 10 cm dan campuran semen dan tanah yang agak keras, " katanya.
Hadimuljono menekankan, Kementerian PUPR dan Badan Usaha Jalan Tol yakni PT Jasa Marga, PT Waskita dan PT Sumber Mitra Jaya serta para kontraktor sepakat untuk menjaga ritme pekerjaan dan bisa selesai tepat waktu untuk fungsional.
Dengan demikian, kata dia, kunjungan kerja kali ini ada dua tujuannya yaitu memastikan jalan tol Trans Jawa Jakarta-Surabaya sepanjang 650 km ditargetkan selesai 2018.
Kedua, meyakinkan mudik 2017 akan bisa tembus tidak hanya sampai ke Pemalang tapi sampai ke Ngaliyan, Semarang.
Dia mengaku sudah sejak Sabtu (8/1) memonitor langsung perkembangan pembangunan tiga ruas jalan tol tersebut dan berkesimpulan secara keseluruhan berdasarkan aspek prasarana, mudik tahun ini bisa lebih baik dari tahun 2016.
Sejalan fungsionalisasi jalan tol trans Jawa sampai Semarang, katanya, alternatif untuk rekayasa lalu lintas semakin banyak, karena arus lalu lintas terpecah tidak lagi hanya terfokus di Brebes Timur seperti tahun lalu.
"Kalau nanti di Ngaliyan itu berfungsi arus dapat terpecah di Brebes, untuk langsung menuju Purwokerto jadi sudah banyak alternatif untuk rekayasa lalu lintas," kata Hadimuljono.
Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017