"Marilah kita ajak rekan-rekan kita yang ada di luar, yang sering menyampaikan hal yang berkaitan fitnah, berita-berita yang bohong, ujaran kebencian, hasutan-hasutan, marilah kita ajak untuk mengembangkan bersama-sama nilai-nilai kesantunan, nilai nilai kesopanan, nilai nilai budi pekerti yang baik," kata Presiden saat mengunjungi Pondok Pesantren At Taufiqy, Kecamatan Wonopringgo, Pekalongan pada Minggu.
Saat ini, jelas Jokowi, banyak berita bohong dan kabar fitnah yang tersebar melalui media sosial secara tidak bertanggung jawab.
Menurut Kepala Negara, para santri mempunyai peran serta potensi menyebarkan nilai-nilai kebaikan yang diajarkan oleh pondok pesantren kepada masyarakat.
"Ini perlu ditularkan ke luar agar kesantunan, kesopanan, budi pekerti yang baik itu sesuai ajaran Nabi, akhlak yang baik, ahlakul karimah itu betul-betul bisa kita punyai dari generasi-generasi Indonesia yang akan datang," tegas Jokowi.
Dalam kunjungannya ke Ponpes At Taufiqy, Presiden bersilaturahim dengan para santri dan pimpinan pondok Ahmad Taufiqurrahman.
Dia juga mengapresiasi kegiatan santri di ponpes yang mengaplikasikan pendidikan kejuruan atau vokasi melalui pengolahan sampah menjadi pupuk kompos sehingga siswa mendapat keahlian mandiri.
"Saya sangat menghargai sekali apa yang sudah diberikan oleh Romo Kyai kepada para santri yang nantinya akan memberikan generasi-generasi yang akan datang yang tidak hanya pandai mengaji, tetapi juga pintar di dalam berteknologi," ujar Presiden.
Jokowi yang melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Pekalongan juga akan menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 Hijriah di Gedung Kanzus Sholawat bersama Habib M Lutfi Bin Yahya.
Selain itu, Kepala Negara akan melanjutkan kunjungan kerja ke Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Senin (9/1) untuk meninjau pembangunan infrastruktur.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017