Seoul (ANTARA News) - Ratusan ribu pengunjuk rasa kembali turun ke jalanan Seoul pada Sabtu (7/1), menuntut pencopotan segera Presiden Park Geun-Hye.
Mereka juga meminta agar kapal feri, yang tenggelam dan menewaskan lebih dari 300 orang, untuk diangkat dari lokasi kejadian.
Park dimakzulkan oleh parlemen pada bulan lalu atas skandal korupsi dan Mahkamah Konstitusional saat ini harus memutuskan apakah akan menetapkan pemakzulan tersebut.
Skandal korupsi tersebut mendorong ribuan demonstran turun ke jalan setiap pekan untuk menuntut pencopotan Park. Sang presiden juga dikecam atas responsnya terhadap kecelakaan kapal feri Sewol pada 2014.
"Turunkan Park, selamatkan kapal Sewol," ujar pengunjuk rasa, yang menurut panitia jumlahnya diperkirakan mencapai setengah juta orang.
Ratusan balon berwarna kuning dilepaskan dan pengunjuk rasa meniup lilin yang mereka bawa sebagai simbol tuntutan agar Park memperjelas misteri tentang keberadaannya selama tujuh jam setelah kapal feri itu tenggelam.
Laporan media yang belum dikonfirmasi kebenarannya menyebutkan sejumlah teori terkait keberadaan Park, termasuk isu hubungan asmaranya, partisipasinya dalam praktik perdukunan, melakukan operasi kecantikan atau potong rambut selama 90 menit.
Pengunjuk rasa juga mendesak pemerintah untuk mempercepat upaya pengangkatan kapal untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan itu, demikian AFP.(kn)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017