Lubuk Sikaping, Sumbar (ANTARA News) - Sebanyak 60 unit rumah di Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, terendam banjir karena meluapnya sungai Batang Sumpur Tanjuang Alai yang ada di daerah itu.
Kepala Jorong Kampuang Tujuah Ramlan di Rao Selatan, Minggu, mengatakan ada tiga perkampungan yang dilanda banjir ini yakni di Pancahan Baru sebanyak 15 rumah, Kampuang Tujuah sebanyak 20 rumah dan Tanjuang Durian 25 rumah.
"Ketinggian airnya sudah mencapai 80 hingga 100 cm," katanya.
Selain itu, katanya juga ada keluarga yang mengungsi.
"Ada sebanyak 30 KK yang mengungsi. Mereka diungsikan ke daerah yang cukup tinggi di Tanjuang Durian," ujarnya.
Menurutnya, perkampungan di daerah itu memang dekat dengan sungai sehingga jika hujan yang cukup lama maka akan langsung merendam rumah warga.
"Air mulai naik sejak Jumat (6/1) sore dan terus naik hingga saat ini," katanya.
Warga juga telah menyelamatkan barang berharganya.
"Warga juga akan melakukan ronda untuk memantau kenaikan air. Mudah-mudahan air cepat surut," katanya.
Ia mengatakan meluapnya sungai tersebut akibat hujan yang melanda daerah itu selama beberapa hari terakhir dan ditambah terjadinya curah hujan tinggi di daerah hulu sungai.
"Banjir ini juga membuat akses jalan dari Tanjuang Alai menuju Tanjuang Durian tidak bisa dilalui karena badan jalan terendam banjir," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Jendri Yani mengatakan pihaknya telah mengirimkan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir di daerah itu.
"Personel BPBD sudah sampai di lokasi untuk membantu evakuasi," ujarnya.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017