Semua jalan ke gambar terakhir, Anda tidak pernah tahu dengan Andy."
Doha (ANTARA News) - Juara bertahan Novak Djokovic berhasil mempertahankan gelar Qatar Terbuka dengan mengalahkan unggulan teratas Andy Murray 6-3, 5-7, 6-4 pada Sabtu (7/1).
Pertandingan dramatis, yang memamerkan yang terbaik dari tenis pria untuk 2 jam dan 54 menit, itu Djokovic memerlukan empat match point - tiga di set kedua dan satu di ketiga - untuk menang.
"Pasti salah satu cara terbaik untuk memulai tahun. Setelah menyimpan lima match point di semifinal, dan saya punya tiga match point pada set kedua, saya berkata, 'Wow' ketika ia berbalik itu," kata Djokovic di lapangan, usai mengalahkan Murray.
Ia menimpali, "Semua jalan ke gambar terakhir, Anda tidak pernah tahu dengan Andy."
Djokovic memiliki tiga match point pada game ke-10 set kedua, tapi tidak bisa mencegah Murray membuat skor 5-5 dan akhirnya memenangi set kedua.
Murray akhirnya memanfaatkan break point keempat melalui forehand winner.
Meskipun naik 0-30, Murray tidak bisa datang dengan keajaiban yang sama ketika Djokovic untuk pertandingan kedua kalinya di angka 5-4 di set ketiga. Murray juga gagal memanfaatkan break point pada game keenam set ketiga.
"Secara fisik, itu adalah tes yang baik untuk memulai tahun ini. Tubuh saya terasa baik-baik saja sekarang, jadi itu positif," kata Murray.
Ia mengimbuhi, "Masih berpikir ada hal-hal yang dapat saya lakukan lebih baik. Saya tidak yang klinis pada istirahat poin minggu ini, yang mungkin yang datang dengan bermain beberapa pertandingan lagi."
Rasa frustrasi Djokovic sempat muncul di dua momen tertentu dalam pertandingan, sehingga wasit Carlos Bernardes memberi dua peringatan bagi atlet Serbia itu.
Peringatan pertama terjadi pada game keenam set pertama, karena Djokovic kesal kalah satu poin, dan mendadak marah memukul bola ke tanah yang kemudian melayang ke tribun dan mengenai seorang wanita.
Peringatan kedua bagi Djokovic terjadi tatkala menghancurkan raketnya karena frustrasi pada saat angka 40-30 untuk mengakhiri game ke-11 set kedua. Murray mampu melayani secara baik, walau tampak kelelahan.
Murray yang berada di peringkat teratas petenis pria telah kehilangan momen pertandingannya melawan Djokovic ketika dia kehilangan set pertama.
Secara keseluruhan, Djokovic memegang rekor 25-11 menghadapi Murray.
Murray memenangkan pertemuan terakhir mereka 6-3, 6-4 di final ATP pada bulan November 2016. Kemenangan yang melambungkan Murray atas Djokovic di akhir tahun 2016, dan menempati peringkat satu untuk pertama kalinya.
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017