"Estimasi apel kebangsaan dan kesetiaan pada NKRI ini diikuti lebih dari 10 ribu nahdliyin," kata Ketua PCNU Pacitan KH Mahmud di Pacitan, Sabtu.
Ia mengatakan, apel kesetiaan NKRI digelar pada Minggu pagi di tepian Pantai Pancer Door dengan melibatkan puluhan ulama NU dari berbagai daerah serta dihadiri Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana dan beberapa tokoh Jatim.
Namun Wakil Gubernur Jatim Saefullah Yusuf yang semula dijadwalkan hadir dalam apel tersebut dikabarkan batal datang karena ada rapat mendadak dengan Gubernur Jatim Soekarwo.
"Malam ini mulai pukul 20.00 WIB seluruh kader NU, baik dari Ansor, Banser, fatayat maupun jajaran pengurus PCNU dari 38 kabupaten/kota berkumpul untuk menggelar istigotsah dan malam renungan di tepi Pantai Pancer Door," ujarnya.
Mahmud menjelaskan, apel kesetiaan NKRI digelar NU Jatim sebagai bentuk respon atas krisis kebangsaan yang berpotensi memecah kesatuan dan persatuan bangsa.
Karena itu, NU hadir di tengah untuk menegaskan komitmen seluruh elemen nahdliyin dalam menegakkan semangat kesatuan NKRI.
"Sempat ada permintaan dari jajaran pengurus NU dari luar Jatim untuk turut berpartisipasi, namun kami tolak karena kapasitasnya dikhawatirkan tidak mencukupi," ujarnya.
Apel kesetiaan NKRI itu sendiri sedianya akan ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih di laut serta atraksi sejumlah atlet paramotor mengibarkan bendera merah putih dan bendera NU di langit Pantai Pancer Door, mulai pagi hingga siang.
Pewarta: Destyan Hendri Sujarwoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017