Jakarta (ANTARA News) - Perwakilan korban lumpur Lapindo Perumahan Tanggulangin Anggun Sejahtera (Perum TAS) I berencana akan mengikuti pertemuan segitiga antara Lapindo, Departemen Sosial, dan sejumlah bank terkait. "Rencananya Rabu (2/5) pekan depan perwakilan dari kami akan ikut dalam pertemuan segitia itu," kata Tim Juru Runding warga Perum TAS I Sumitro di Jakarta, Kamis. Namun, Sumitro mengatakan, pihaknya belum mengetahui persis dimana tempat pertemuan segitiga tersebut. "Mungkin di Jakarta dan mungkin juga di Jawa Timur. Kami belum mendapat kepastian tempatnya," katanya. Sumitro menjelaskan, sebenarnya aksi demonstrasi merupakan pilihan terburuk. "Demo adalah pilihan buruk dan kami melakukannya karena terpaksa," ujarnya. Warga protes kepada pemerintah atas kesepakatan penyelesaian ganti rugi yang diputuskan pemerintah terhadap korban dampak lumpur Lapindo yang hanya diberikan secara berangsur. Mereka menuntut agar pemerintah membayar ganti rugi 100 persen tunai. Sumitro adalah salah satu anggota tim juru runding korban lumpur Lapindo warga Perum TAS I yang melakukan aksi demonstrasi ke Jakarta. Bersama dengan 200 warga lainnya, mereka tiba di Jakarta dan menginap di Tugu Proklamasi. Selama di Jakarta, mereka empat kali melakukan demonstrasi di depan Istana Merdeka Jalan Merdeka Utara. Aksi mereka akhirnya menuai hasil. Pada Selasa (24/4) malam, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla pada Selasa menemui perwakilan warga Perum TAS I.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007