Istanbul (ANTARA News) - Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Jumat mengumumkan bahwa sebagian dari jutaan warga Irak dan Suriah yang mengungsi ke Turki akan diberi kewarganegaraan Turki.
"Kementerian Dalam Negeri kami sedang bekerja, dan berdasarkan upaya ini, sebagian dari mereka akan diberi kewarganegaraan setelah semua pemeriksaan yang diperlukan," kata Erdogan dalam pidato yang disiarkan di televisi.
"Ada orang-orang yang sangat mumpuni di antara mereka, ada insinyur, pengacara dan dokter. Mari kita manfaatkan (kemampuan itu)," katanya.
"Alih-alih membiarkan mereka bekerja secara ilegal di sana sini, mari beri mereka peluang untuk bekerja sebagai warga negara, seperti anak-anak bangsa ini," katanya sebagaimana dikutip kantor berita AFP.
Erdogan mengatakan Kementerian Dalam Negeri "siap menerapkan langkah tersebut kapan pun." Namun, dia tidak memberikan keterangan lebih lanjut, terutama mengenai berapa banyak pengungsi yang akan mendapatkan kewarganegaraan Turki.
Menurut data pemerintah Turki, negara itu menampung lebih dari tiga juta warga Suriah dan Irak yang melarikan diri dari perang di negara mereka.
Erdogan menguraikan rencana naturalisasi musim panas lalu, tapi gagasan itu disambut dengan aksi protes dan komentar xenofobia di situs jejaring sosial. (mr)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017