"Di pinggiran wilayah sungai ini masih ada batu cadas yang baik. Kalau cadas tidak usah diapa-apakan. Sungai Ciliwung itu biawak lebih banyak karena batu cadasnya masih terjaga, agar ekosistem yang ada di sekitar Sungai Ciliwung terjaga dengan baik," kata Ahok saat kunjungan ke Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat.
Dalam agenda blusukan di Jalan Pepaya, RT 11/03, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Ahok meninjau Kali Ciliwung yang mengitari kawasan tersebut yang masih terjaga dengan batu cadas alami.
Di sisi lain, warga mengusulkan kepada Ahok agar wilayah bantaran sungai tersebut dibangun dinding turap agar tidak terjadi erosi dan longsor saat banjir, namun saran tersebut ditolaknya.
Menurut Ahok, kondisi wilayah yang sempit dan curam tidak memungkinkan terhadap akses masuknya alat berat. Selain itu, Pemprov DKI juga sudah melakukan normalisasi sepanjang Sungai Ciliwung tanpa menggunakan dinding turap.
"Sekarang kalau Bapak lihat, Ciliwung sudah nggak pernah lagi siaga 1. Sebab saya meminta pintu air Manggarai dibuka terus. Jadi sepanjang bantaran Sungai Ciliwung tidak terjadi banjir lagi," kata Cagub yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat tersebut.
Mantan Bupati Belitung Timur tersebut juga berjanji tidak akan menggusur rumah penduduk, selama bangunan tidak didirikan di bantaran sungai dan menutupi saluran got.
Seperti diketahui, selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok telah melaksanakan proyek normalisasi Kali Ciliwung yang akan segera selesai. Ia berencana memanfaatkan Kali Ciliwung untuk membangun transportasi baru agar bisa menjadi objek wisata baru di Ibu Kota.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017