Sukabumi (ANTARA News) - Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dalam waktu sepekan telah diguncang gempa sebanyak lima kali dengan kekuatan rata-rata tiga sampai empat skala richter (SR).
"Pada Jumat, (6/1) ini Sukabumi kembali diguncang gempa dengan kekuatan 3 SR yang berpusat di 8.10 Lintang Selatan (LS) 107.00 Bujur Timur (BT) di 131 km selatan Sukabumi dengan kedalama epicentrum gempa 27 km," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo di Sukabumi, Jumat.
Adapun gempa tersebut terjadi pada Selasa (3/1) dengan kekuatan 3,9 SR, sekitar pukul 10.34 WIB. Di hari yang sama sekitar pukul 21.41 WIB Sukabumi kembali diguncang gempa 4,3 SR.
Selanjutnya, pada Kamis, (5/1) gempa terjadi sekitar pukul 15.03 dengan keutan 3,1 SR dan Jumat, (6/1) gempa berkekuatan 3,0 SR terjadi sekitar pukul 13.36 WIB. Sementara untuk yang terjadi pada Selasa, (3/1) gempa berkekuatan 4,5 SR yang berpusat di Garut getarannya hingga Sukabumi.
Seringnya wilayah Sukabumi diguncang gempa karena daerah ini merupakan pusat gempa dan juga memiliki palung laut serta patahan bumi. Sehingga potensi terjadinya bencana tersebut cukup tinggi.
Namun demikian, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari anggota, relawan maupun masyarakat terkait kerusakan bangunan akibat getaran gempa bumi.
Tetapi, warga diimbau untuk selalu waspada, karena dikhawatirkan terjadi gempa susulan dengan kekuatan lebih besar yang bisa saja menyebabkan timbulnya kerusakan maupun jatuhnya korban jiwa.
"Bencana tidak bisa diprediksi kapan akan terjadinya, tetapi warga harus tetap waspada apalagi empat dari lima kejadian gempa tersebut pusatnya di Sukabumi," tambahnya.
Usman mengatakan selain mewaspadai gempa, pihaknya juga mengantisipasi terjadinya bencana alam lainnya seperti longsor, puting beliung, banjir maupun pergerakan tanah.
Awal tahun ini sudah ada tiga kecamatan yang dilanda bencana yakni Kecamatan Cisolok dan Caringin (pergerakan tanah) dan Cidahu terjadi bencana longso. Untuk bantuan sudah disalurkan kepada warga yang menjadi korban bencana.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017