Harga cabai meroket, level pedas Warmindo Abang Adek dan Upnormal sama

Enggak akan kurang-kurangin (jumlah cabai). Kalau dikurangin pembeli nanti bilang saya enggak gentleman

Jakarta (ANTARA News) - Sekalipun harga cabai per kilogramnya kini tembus angka Rp100.000, namun sejumlah pengusaha warung makan di Jakarta mengaku tak akan mengurangi jumlah cabai dalam menu makanan dagangannya.

Sartono, pemilik Warmindo Abang Adek misalnya. Dia mengatakan tak akan mengurangi jumlah cabai, yang selama ini identik dalam menu makanan di warungnya.

"Enggak akan kurang-kurangin (jumlah cabai). Kalau dikurangin pembeli nanti bilang saya enggak gentleman," ujar dia seraya terkekeh saat ditemui ANTARA News di kawasan Tomang, Jakarta Barat, Jumat sore.

Untuk mie level sedang, Sartono tetap memasukkan jumlah cabai merah sebanyak 10 buah, kemudian kategori pedas sebanyak 25 buah, pedas garuk 50 cabai, pedas gila 75 cabai dan pedas mampus hampir 100 buah cabai.

"Cabai merah semua. Sebelumnya direbus dulu lalu diulek dengan bumbu mi-nya," kata Sartono.

Ketika berbincang dengan para pembeli di warung milik Sartono, mereka mengaku tak merasakan perbedaan level pedas menu yang mereka pesan.

Nuri (26) dan Ira (26) asal Tomang, misalnya. Ira yang kali keempat datang ke Warmindo Abang Adek mengatakan selalu memesan mi goreng level sedang.

"Masih sama, cabainya satu kalau saya, enggak ada bedanya (sebelum harga cabai meroket," ujar Ira di kedai Warmindo Abang Adek.

Sembari menyapu keringat di bawah pelupuk matanya, perempuan berjilbab itu mengatakan ketagihan dengan menu yang sama. Hal yang sama diungkapkan Nuri (26).

Sekalipun baru kali pertama mencicipi menu di warung itu, perempuan yang sehari-hari bekerja di Roxy Mas itu mengungkapkan akan datang lagi lain waktu.

"Nanti mau datang lagi, tapi mau level yang di bawah ini. Yang ini (level sedang) pedasnya kebangetan," kata Nuri.

Kebijakan serupa diakui pihak Warunk Upnormal. Cindy mengatakan hingga saat ini semua outlet Upnormal masih menyajikan menu sesuai standar sebelumnya.

"Tentunya sesuai standar penyajian per produk," kata dia.