Padang (ANTARA News) - Sebanyak 6.480 jiwa masyarakat pada sebelas kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar) terdampak bencana banjir dan tanah longsor akibat hujan lebat yang mengguyur daerah itu sejak tiga hari terakhir.
"Jumlah itu kemungkinan bertambah karena anggota di lapangan terus melakukan pendataan, terutama pada daerah banjir akibat hujan semalam dan tadi pagi," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Pagar Negara di Padang, Jumat.
Ia mengatakan seluruh personel BPBD Sumbar juga terus siaga jika sewaktu-waktu ada permintaan bantuan dari BPBD kabupaten dan kota.
Data sementara menurutnya daerah terdampak adalah Kabupaten dan Kota Solok, Pesisir Selatan, Limapuluh Kota, Agam, Padang Panjang, Mentawai, Pasaman, Pasaman Barat, Solok Selatan dan Kota Bukittinggi.
"Data kemarin, Solok dan Pesisir Selatan terparah kena bencana banjir," ujarnya.
Sementara hari ini menurutnya kembali terjadi banjir dan tanah longsor pada sejumlah daerah diantaranya banjir merendam 80 unit rumah di Kampung Tarandam Muara Labuh Solok Selatan.
Kemudian dilaporkan juga ada jembatan gantung yang putus akibat meluapnya Batang Bangko di Kecamatan Pauh Duo.
"Sungai Pangkua Nagari Pakan Rabaa Solok Selatan saat ini juga terjadi peningkatan debit air," katanya.
Masuk pula laporan bencana banjir dan longsor di Kecamatan Talangmau, Pasaman Barat, yang menyebabkan jalan nasional Simpang Empat - Panti sementara tidak bisa dilewati.
Sementara hujan semalam dan tadi pagi juga menyebabkan air Batang Sumpu di Nagari Ampang Gadang Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman meluap.
"Dua unit rumah dan satu mushalla dilaporkan terendam. Jalan Nasional Lubuk Sikaping-Medan terhambat, hanya bisa dilewati dengan sistem buka tutup," kata Pagar Negara.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang dihubungi mengatakan selain memerintahkan BPBD Sumbar untuk siaga, ia juga mengajak semua pihak untuk lebih peduli dengan sesama mengatasi bencana.
"Kita saling membantu, tidak saja pemerintah, tetapi juga sesama masyarakat," imbaunya.
Ia mengingatkan agar masyarakat terutama yang berada pada titik rawan banjir dan longsor untuk waspada.
"Informasi BMKG melalui BPBD Sumbar, hujan kemungkinan masih akan mengguyur hingga akhir Januari, karena itu harus tetap waspada," ujarnya.
Ia juga mengimbau pengendara untuk mewaspadai jalan yang licin dan potensi longsor.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017