Bahkan 20 orang dari tim penyelamat Kabupaten Solok diturunkan di beberapa titik untuk melakukan evakuasi

Arosuka, Sumbar (ANTARA News) - Banjir setinggi 50 sentimeter hingga satu meter melanda Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) pada Kamis pagi diakibatkan tingginya curah hujan di daerah itu sejak Rabu (4/1).

"Nagari Salayo menjadi salah satu kawasan terparah dilanda banjir," kata salah seorang anggota Kelompok Siaga Bencana (KSB) Nagari Salayo, Kabupaten Solok Yanti di Nagari Salayo, Kamis.

Ia menjelaskan banjir berkemungkinan terjadi akibat luapan Sungai Batang Gawan dan Batang Lembang dan bertemu di mata air Nagari Salayo.

Air mulai meluap pada Kamis pagi pukul 06.30 WIB. Kemudian KSB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, TNI serta tim relawan lainnya mulai membantu warga mengungsi ke tempat yang lebih aman pada 07.00 WIB.

"Bahkan 20 orang dari tim penyelamat Kabupaten Solok diturunkan di beberapa titik untuk melakukan evakuasi," katanya.

Evakuasi dilakukan masih secara manual ke rumah sakit dan puskesmas sebab perahu karet hingga saat ini masih berada di Lapangan Koto Baru dan membutuhkan waktu untuk sampai di lokasi kejadian.

Titik-titik yang dilakukan evakuasi di antaranya Pasar Selayo, Kawasan SMA Negeri 1 Kubung serta masyarakat di sejumlah perumahan setempat.

"Pasar Selayo termasuk yang terparah. Selama ini bahkan tidak pernah terdampak banjir, namun saat ini air mulai menyusut," ujarnya.

Menurutnya, sebelumnya sudah ada peringatan dini banjir pada Rabu (4/1) sehingga warga setempat sebenarnya sudah bersiap-siap.

Salah seorang petugas keamanan yang bekerja di Kabupaten Solok Andika mengatakan banjir yang melanda Nagari Salayo disebabkan adanya luapan air dari salah satu bendungan sehingga berdampak pada kawasan sekitar bendungan tersebut.

Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017