Tingkat inflasi di Indonesia yang tergolong terkendali menjadi salah satu faktor pendukung

Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, dibuka naik sebesar 1,45 poin masih ditopang data ekonomi domestik yang cukup positif.

IHSG BEI dibuka naik 1,45 poin atau 0,03 persen menjadi 5.302,63 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,36 poin (0,04 persen) menjadi 892,86 poin.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa data ekonomi domestik mengenai inflasi yang terbilang rendah masih menjadi salah satu faktor yang menopang IHSG meski investor asing masih cenderung melakukan aksi lepas saham.

"Tingkat inflasi di Indonesia yang tergolong terkendali menjadi salah satu faktor pendukung," katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS), kemarin, mencatat inflasi Desember 2016 mencapai 0,42 persen. Sementara tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2016 sebesar 3,02 persen.

Ia menambahkan bahwa bursa saham di kawasan Asia yang cenderung menguat turut mempengaruhi laju IHSG untuk bergerak di area positif.

Kendati demikian, menurut dia, faktor teknikal dapat menahan laju IHSG. Indikator stocashtic memberikan sinyal jenuh beli atau overbought yang membuat momentum IHSG terlihat terkonsolidasi.

"IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 5.255-5.390 poin pada hari ini," paparnya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 236,97 poin (1,07 persen) ke level 22.371,44, indeks Nikkei turun 55,70 poin (0,28 persen) ke level 19.538,46, dan Straits Times menguat 26,47 poin (0,91 persen) posisi 2.947,78.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017