Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Kamis sesi pagi ditutup menguat, dengan mencatat rekor sejarah pasar modal Jakarta yang berhasil menembus level baru 2.000, didorong oleh menguatnya bursa regional. IHSG sesi pagi ditutup naik 30,058 poin atau 1,51 persen menjadi 2.016,729, sedangkan Indeks LQ45 menguat 0,001 poin atau 1,64 persen ke posisi 432,871. Volume perdagangan mencapai 3,002 miliar unit saham dengan nilai Rp2,453 triliun dari 33.460 kali transaksi. Menurut analis Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas dalam ulasan pasarnya, penguatan IHSG seiring dengan penguatan indeks di bursa regional Asia akibat penguatan Dow Jones dan Nasdaq yang kuat semalam. Paramitra juga mengungkapkan indeks juga didorong oleh perkiraan tingkat inflasi April yang rendah dapat mendorong Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan tingkat suku bunga kembali. Selain itu, lanjutnya, masih stabilnya dan cenderung menguatnya nilai tukar rupiah terhadap sejumlah mata uang asing juga mendorong investor untuk kembali melakukan pembelian saham di bursa Kamis ini. Dengan kondisi ini, pergerakan saham didominasi yang naik sebanyak 127 dibanding yang turun 33 dan 44 bergerak mendatar. Selain itu kenaikan saham Astra Internasional (ASII), Aneka Tambang (ANTM), Telkom (BUMI), Indosat (ISAT) dan Perusahaan Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) mendorong IHSG sesi pagi `rebound` (menguat kembali). Saham ASII menguat Rp450 ke Rp14.950, ANTM terdorong Rp550 ke posisi Rp15.450, TLKM menguat Rp300 menjadi Rp10.800, ISAT naik Rp200 menjadi Rp6.700 dan PTBA menambah Rp100 ke harga Rp4.000. (*)
Copyright © ANTARA 2007