Pamekasan (ANTARA News) - Sebanyak tujuh unit rumah dinas Polres Pamekasan, Jawa Timur, rusak akibat diterjang angin kencang yang melanda wilayah itu, Selasa (3/1) sore.
"Rumah dinas yang rusak itu milik perwira Polres Pamekasan," kata Kapolres AKBP Nuwo Hadi Nugroho saat memantau kondisi banjir di Pamekasan, Rabu dini hari.
Ia menjelaskan, angin kencang menghantam bagian atap dan asbes rumah dinas. Angin kencang tiba-tiba datang setelah hujan mengguyur Pamekasan.
Selain merusak tujuh rumah dinas polisi, angin kencang yang disertai hujan deras itu juga menumbangkan pepohonan di sekitar asrama Polres Pamekasan.
Menurut kapolres, ada empat pohon yang tumbang dan waktunya bersamaan dengan peristiwa angin kencang yang menghantam rumah dinas polisi itu.
"Kalau pohon yang tumbang itu, langsung kami evakuasi, sesaat setelah kejadian dengan menggunakan gergaji mesin," tutur kapolres.
Belum diketahui jumlah kerugian material akibat musibah itu. "Yang terpenting tidak ada korban jiwa," kata kapolres.
Selain merusak tujuh rumah dinas Polres Pamekasan, hujan deras disertai angin kencang yang melanda Pamekasan, Selasa (3/1) sore itu, juga merobohkan tembok stadion R Soenarto Hadiwidjojo yang terletak di belakang asrama Polres Pamekasan.
Seorang pemain sepak bola yang terluka akibat terkena reruntuhan batu bata, dan mengalami ruka ringan.
Selain merobohkan tembok bangunan, atap tribun penonton di stadion itu juga rusak akibat dihempas angin kencang.
Stadion R Soenarto Hadiwidjojo ini merupakan stadion yang biasa digunakan untuk pelaksanaan fesitival karapan sapi memperebutkan Piala Bergilir Presiden RI.
Stadion ini milik Yayasan Dharma Siswa, yakni yayasan sosial yang bergerak dalam bidang pendidikan berupa bantuan beasiswa kepada siswa berprestasi asal Madura yang kuliah di luar Madura.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017