"Meskipun pemerintah tidak menetapkan target dalam SEA Games, kami tetap punya capaian minimal yang harus diraih atlet sebagai tolok ukur menuju Asian Games," kata Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PASI Nanang Kusuma kepada Antara di Jakarta, Selasa.
Hasil SEA Games di Malaysia, menurut Nanang, tetap akan menjadi bahan evaluasi PB PASI dalam menyiapkan program pelatihan menjelang Asian Games 2018.
PASI menyiapkan ajang uji coba bagi atlet-atlet lapis pertama Pelatnas pada periode Februari-Maret menjelang SEA Games. PASI juga telah mengajukan uji coba itu kepada Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
"Atlet-atlet kami mulai berlatih penuh pada pekan kedua Januari setelah mereka libur akhir tahun dan pemulihan fisik usai mengikuti Pekan Olahraga Nasional," kata Nanang.
Nanang mengatakan ajang uji coba itu akan berlangsung pada masa persiapan khusus program Pelatnas PASI. "Kami mengacu pada persiapan khusus karena dalam masa persiapan umum atlet masih berlatih untuk meningkatkan daya tahan," katanya.
Atletik Indonesia, lanjut Nanang, fokus meningkatkan prestasi lari estafet menyusul peluang tim Indonesia pada tingkat Asia Tenggara.
Pada Jumat (30/12), Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menegaskan Indonesia tidak menetapkan target dalam SEA Games 2017 menyusul orientasi prestasi dalam Asian Games 2018 dan Olimpiade 2020.
Menpora menegaskan SEA Games hanya akan menjadi batu loncatan bagi atlet-atlet Indonesia.
"Kami hanya akan mengirim maksimal 250 atlet pada SEA Games 2017 di Malaysia. Sedangkan pada SEA Games 2015, kami mengirim lebih dari 500 atlet," kata Imam.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017