Bogor (ANTARA News) - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, mengawali 2017 dengan mengambangi ke sentra produksi industri kecil menengah yang memproduksi alas kaki di Ciomas, Bogor.
"Industri sepatu Indonesia itu nomor empat di dunia dari segi kapasitas. Sehingga, industri sepatu menjadi pusat perhatian pemerintah," kata Airlangga, saat memberi sambutan di depan para perajin IKM sepatu, di Ciomas, Bogor, Selasa.
Pada kesempatan itu, Airlangga berdialog dan temu usaha dengan pelaku IKM Alas Kaki di Desa Mekar Jaya dan Desa Parakan, Kecamatan Ciomas, Bogor Jawa Barat.
Selain itu, rombongan juga mengunjungi Unit Pelayanan Teknis Desa Cibalagung, Bogor Barat, Jawa Barat.
Airlangga menyampaikan, secara umum, rata-rata nilai investasi yang ditanamkan untuk menjalankan usaha IKM alas kaki di dalam negeri sebesar Rp37 juta.
Sementara itu, untuk menghasilkan produknya, diperlukan bahan baku utama yang rata-rata senilai Rp6,5 juta dalam satu bulan.
Menurut Airlangga, IKM alas kaki mampu menyerap cukup banyak tenaga kerja, dengan karakteristik jumlah pekerja di setiap satu unit usaha sekitar 1-19 orang. Berdasarkan data BPS pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 15, IKM alas kaki tergabung dalam kelompok IKM penyamakan kulit dan produk kulit.
Airlangga meminta agar IKM alas kaki di Ciomas, Bogor, dapat terus meningkatkan kualitas produksinya, baik dari segi bahan baku, hingga desain yang mengikuti tren terbaru.
"Desain itu penting. Jadi, sepatu yang diproduksi bisa mengikuti tren masa kini, sehingga semakin diminati konsumen," pungkasnya.
Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017