Jakarta (ANTARA News) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono menegaskan dugaan kelebihan muatan KM Zahro Expresss yang menyebabkan kapal motor ini mengalami kecelakaan adalah tidak tepat.
"Dari sekian banyak korban hidup yang mengatakan 'Apakah penuh sesak?' Jawabannya tidak, mereka masih bisa jalan-jalan, artinya tidak sesak sebagaimana bayangan kita over capacity," kata dia di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin.
"Jadi kemungkinan dugaan over capacity sepertinya menjadi miss (tidak benar) kalau menurut keterangan dari mereka," sambung dia.
Menurut dia, KM Zahro Express adalah kapal baru keluaran 2013 dan layak jalan.
"Kapal Zahro Express ini kondisinya justru lebih baik dari pada kapal-kapal yang lainnya, ini saja yang harus kita yakinkan, bukan kapal bobrok, jadi kondisinya layak," ujar Sumarsono.
"Jadi kira-kira menurut keterangan sementara dari para penumpang dan mereka memilih Zahro karena kondisinya lebih baik dari pada yang lainnya," lanjut dia.
Sumarsono mengatakan tenggelamnya KM Zahro Express menjadi bagian pelajaran yang penting untuk Pemerintah Propinsi, Kementerian Perhubungan dan semua jaringannya.
"Saya kira perlu duduk bersama untuk melakukan evaluasi bersama dan kemungkinan pembenahan-pembenahan manajemen tetap akan dilakukan, di samping memberikan punishment terhadap aparat-aparat yang salah di lapangan, dan sudah dilakukan sebagian," tambah dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017