Jakarta (ANTARA News) - Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Musyafak, mengatakan pemeriksaan postmortem korban meninggal dunia KM Zahro Express telah selesai dilakukan.
"Sampai jam 5 pagi sudah selesai dilaksanakan pemeriksaan postmortem," kata dia dalam temu media di RS Polri, Kramat Jati, Senin.
"Dari aspek gigi, sidik jari, dan pengambilan sampel DNA, termasuk pemeriksaan properti, barang masih ada sisa-sisa pakaian yang melekat di tubuh," sambung dia.
Kondisi korban yang terbakar menjadi kendala tim DVI untuk mengidentifikasi jenazah. "Memang secara visual tidak bisa dilihat atau tidak bisa diidentifikasi," ujar Musyafak.
Musyafak menjelaskan, sejak Minggu (1/1) pukul 15.00WIB RS Polri menerima 20 kantong jenazah korban KM Zahro Express dan pada pukul 19.00WIB sebanyak dua kantong jenazah.
"Jadi jumlahnya 22 dan dari korban tersebut di mana dua sudah teridentifikasi dan sudah diserahkan keluarga," kata Musyafak.
"Dari 22, info awal 17 adalah perempuan, empat laki-laki, satu masih proses pemeriksaan," lanjut dia.
Hingga saat ini RS Polri belum melakukan pencocokan atau rekonsiliasi yang rencananya akan selesai pada siang atau sore hari ini.
"Kita menunggu data dari antemortem. Banyak keluarga yang kemarin datang belum bawa berkas data," ujar Musyafak.
"Karena kami harapkan yang datang ke sini yang ada hubungan langsung dengan darah. Apakah orang tua, suami istri atau anak," tambah dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017