"Mereka tenggelam di saat minim penjagaan yakni di bawah pukul 07.00 WIB, ditambah kondisi gelombang tengah tinggi," kata Seketeris Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi, Yanyan Nuryanto kepada Antara di Sukabumi, Minggu.
Adapun empat wisatawan tenggelam di Pantai Citepus tepatnya Pos Istiqomah yang berhasil diselamatkan yakni Deni (27) dan Rudi (16) warga Bogor, kemudian Indri (20) serta Ridwan (27) warga Depok.
Musibah tersebut terjadi pada pukul 05.30 WIB dan 06.40 WIB, beruntung saat kejadian sudah ada tim life guard yang bersiaga di bibir pantai untuk mengawasi ribuan wisatawan yang tengah menghabiskan cuti bersama Tahun Baru.
Keempat wisatawan tersebut, terseret arus balik laut hampir 50 meter laut dari bibir pantai. Saat diselamatkan kondisinya sudah tidak sadarkan diri, karena terlalu banyak menenggak air laut, namun nyawa mereka tertolong.
"Seluruh korban sudah pulih, tapi masih terlihat trauma. Kecelakaan laut ini disebabkan karena wisatawan tidak memperhatikan rambu dan peringatan saat sedang berenang," tambah Yanyan.
Sementara, untuk dua wisatawan lainnya yang berhasil diselamatkan anggota Basarnas Pos Sukabumi dan Balawista setempat yakni Septian (23) dan Adun (29) warga Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi tenggelam di Pantai Karanghawu.
Komandan Basarnas Pos Sukabumi, Aulia Solihanto mengatakan saat ia mendapatkan laporan adanya dua wisatawan yang terseret arus, langsung berkoordinasi dengan life guard Balawisata dan menyelamatkannya.
Kedua korban tersebut, langsung mendapatkan penanganan medis dan pertolongan pertama dari anggota PMI Kabupaten Sukabumi dan kondisinya saat ini sudah pulih.
Di tempat yang sama, Humas PMI Kabupaten Sukabumi menambahkan kondisi wisatawan yang tenggelam tersebut kondisinya sudah pulih, walaupun sebelumnya sempat tidak sadarkan diri karena terlalu banyak menenggak air laut.
Sejak 31 Desember 2016 hingga 1 Januari 2017 sudah ada 22 wisatawan yang terseret arus dan tenggelam. Dari jumlah tersebut, satu di antaranya meninggal dunia yang diketahui bernama Johan (32) warga Jakarta.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017