Jakarta (ANTARA News) - Bloomberg merilis rapor untuk para pemimpin dunia, termasuk Presiden RI Joko Widodo, dilihat berdasarkan tiga indikator, yakni fluktuasi kurs, pertumbuhan ekonomi dan approval rating.
Berikut adalah "rapor" Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) atas kinerjanya tahun ini versi Bloomberg:
Jokowi menjadi satu-satunya pemimpin dunia di daftar Bloomberg yang memiliki indikator positif untuk tiga kategori, yakni fluktuasi kurs, pertumbuhan ekonomi dan approval rating.
Nilai tukar rupiah menguat 2,41 persen, sementara pertumbuhan ekonomi naik jadi 5,02 persen dan tingkat penerimaan publik sebesar 69 persen.
Dibandingkan pemimpin di negara Asia lain dengan ukuran ekonomi setara atau lebih besar, prestasi Jokowi terlihat lebih menonjol.
Misalnya, Malaysia dan Filipina punya nilai tukar negatif masing-masing 4,26 persen dan 5,29 persen.
Dari daftar tersebut, performa Presiden Korea Selatan ada di posisi buncit karena semua indikatornya negatif. Nilai tukar won melemah 2,87 persen, pertumbuhan ekonomi turun 2,6 persen sementara tingkat penerimaan publiknya 4 persen membuatnya dipaksa mengundurkan diri.
Presiden Jokowi menekankan otoritas kepada lembaga politik pada tahun ini. Ia menggabungkan kepemimpinan dan kepiawaian politik dan mengendalikan lebih dari dua pertiga kursi parlemen.
Dukungan politik tersebut dimanfaatkan untuk mendorong keberhasilan "tax amnesty" yang kemudian membiayai program pembangunan infrastrukturnya.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016