Jakarta (ANTARA News) - Almianda Saphira dan Rosi Herawati, dua orang ibu yang anaknya menjadi korban penyekapan dalam perampokan di Pulomas, Jakarta Timur, Senin lalu (26/12), saling berpelukan dan memberi semangat ketika keduanya bertemu di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jumat.
Almianda Shapira merupakan ibu dari Diona Arika dan Dianita Gemma, sedangkan Rosi Herawati merupakan ibu dari Amalia Calista Putri.
Rosi Herawati bersama suami dan saudara datang menjenguk putri Almianda Saphira, Zanette Kalila Azaria (Anet), yang selamat dari penyekapan di Pulomas.
Ibunda Anet memeluk Ibunda Amalia saat keduanya menangis dan mencurahkan perasaannya.
"Senyum, nggak boleh nangis. Baca takbir biar lebih kuat. Lihat dia aja ketawa-tawa," kata Almianda sambil menunjuk salah satu kerabat.
Ia mengatakan seharusnya mereka berdua menunjukkan ke semua (orang) kalau kuat dalam menghadapi cobaan itu.
Dengan menjadi kuat, tutur dia, mereka bisa dicontoh orang lain.
Almianda juga mengajak Rosi untuk bersyukur selama ini telah menjadi ibu yang baik untuk anak-anak mereka dan dapat mengajarkan anak-anak menjadi orang yang baik.
"Jangan ngerasa berat. Sudah maafin Amel? Aku dua hilang. Aku maunya kamu senyum," kata Ibu Anet yang disambut anggukan Ibu Amel.
Pembunuhan yang menewaskan sejumlah anggota keluarga, terungkap pada Selasa (27/12) pagi di rumah Nomor 7A, Jalan Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur, ketika teman dari salah satu korban, Sheila, datang ke rumah dan mendengar suara minta tolong dari kamar mandi.
Di dalam kamar mandi berukuran 1,5m x 1,5m dan dalam posisi terkunci dari luar itu, enam orang penghuni rumah ditemukan meninggal, sementara lima lainnya dalam keadaan kritis.
Pemilik rumah, Dodi Triono (59), meninggal dunia bersama dua putrinya Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9), kemudian Amalia yang merupakan teman anak korban, serta dua sopir keluarga Dodi, Yanto dan Tasrok.
Putri kedua Dodi, Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup bersama pembantu dan pengasuh, Emi (41) dan Santi (22), dan dua orang pembantu Fitriani serta Windy (23).
Pewarta: Dyah Dwi A
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016