Purwokerto (ANTARA News) - Taruna Siaga Bencana Banyumas, Jawa Tengah, melaporkan telah terjadi tanah longsor di dua desa di kabupaten itu setelah hujan lebat pada Kamis (29/12).
"Tanah longsor tersebut terjadi di Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng dan Desa Samudra Kulon, Kecamatan Gumelar," kata Komantan Tagana Banyumas Heriyana Ady Candra di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Ia mengatakan tanah longsor di Desa Melung RT 04 RW 02 terjadi pada hari Jumat (30/12), sekitar pukul 03.00 WIB, dan menimpa bagian dapur rumah Sukri Suparto dengan tinggi longsoran 4 meter dan panjang 6 meter.
Selain itu, kata dia, hujan lebat juga mengakibatkan lantai di bawah jendela rumah milik Romlah, warga Desa Melung RT 02 RW 04, ambles sepanjang 2,5 meter dengan kedalaman 1,5 meter.
"Akibatnya dinding bawah jendela rumah Bu Romlah turut ambrol," jelasnya.
Selain itu, kata dia, hujan lebat yang terjadi pada hari Kamis (29/12), sekitar pukul 18.00 WIB, mengakibatkan benteng rumah (pagar keliling, red.) sepanjang 6 meter dengan tinggi 3 meter ambruk dan menimpa tembok rumah Warmo, warga Desa Samudra Kulon RT 01 RW 03,
Sementara pada pukul 19.00 WIB, lanjut dia, tanah longsor menimpa bagian belakang rumah Kasen, warga Desa Samudra Kulon RT 02 RW 04, sepanjang 15 meter dan tinggi 3 meter namun tidak sampai menjebol tembok.
Kendati demikian, dia mengatakan longsor tersebut menimbulkan retakan tanah sepanjang 25 meter di atas area longsor.
"Apabila terjadi hujan lebat, dapat dimungkinkan bisa terjadi longsor kembali," katanya.
Lebih lanjut, Ady mengatakan Tagana Banyumas bersama personel TNI/Polri, Pramuka Peduli, pemerintah desa, dan masyarakat setempat telah bekerja bakti menyingkirkan material longsoran di wilayah masing-masing.
"Kami mengimbau agar masyarakat yang berada di lokasi rawan longsor untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mengaktifkan ronda guna meminimalisasi dampak bencana. Apabila turun hujan lebat lebih dari dua jam, segeralah berpindah sementara ke lokasi lain yang lebih aman," katanya.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016