IHSG menguat 4,77 poin atau 0,09 persen menjadi 5.307,36. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 1,21 poin (0,14 persen) menjadi 888,76.
"IHSG kembali melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan saham tahun 2016 ini. Fenomena window dressing atas IHGS terjadi di pekan keempat Desember 2016," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta.
Ia menambahkan kenaikan IHSG salah satunya juga masih disebabkan sentimen positif dari keputusan lembaga pemeringkat Fitch Ratings yang baru ini meningkatkan peringkat surat utang Indonesia dari stabil menjadi positif.
Lembaga pemeringkat internasional itu mengafirmasi peringkat surat utang Indonesia pada level layak investasi atau investment grade.
"Kenaikan peringkat itu didapat karena Indonesia dinilai menjaga stabilitas makro ekonomi di tengah perlambatan ekonomi dunia. Selain itu, kebijakan moneter dan nilai tukar yang ditempuh Bank Indonesia (BI) telah efektif meredam gejolak di pasar keuangan," paparnya.
Ia mengatakan perbaikan peringkat dimungkinkan apabila Indonesia mampu meningkatkan ketahanan sektor eksternal, melanjutkan perbaikan iklim investasi dan standar tata kelola, serta menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan pada tingkat lebih tinggi.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan pelaku pasar tampak semakin bergairah melakukan akumulasi saham dan meningkatkan aktifitas transaksi jelang libur di akhir tahun.
"Pergerakan positif sejak awal sesi ini didukung oleh meningkatnya aksi beli terutama pada saham-saham berkapitalisasi besar," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 133,87 poin (0,61 persen) ke level 21.924,78, indeks Nikkei turun 95,87 poin (0,50 persen) ke level 19.049,27, dan Straits Times menguat 3,64 poin (0,15 persen) posisi 2.893,58.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016