Kupang (ANTARA News) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Waingapu, Mario Koten mengimbau warga Sumba Barat Daya untuk tetap tenang pasca-gempa kuat yang mengguncang wilayah tersebut, dan memastikan tidak ada tsunami.
"Kami mengimbau warga yang berada di wilayah pesisir pantai di Pulau Sumba untuk tetap tenang dan tidak terpancing adanya isu tsunami. Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami," ujar dia lagi.
Gempa berkekuatan 6,6 SR mengguncang Sumba Barat Daya pada pukul 06.30 WITA. Sejauh ini belum ada gempa susulan terjadi.
Ia mengatakan gempa bumi di Pulau Sumba itu juga dirasakan di Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores NTT serta Bima dan Bali.
Lebih lanjut ia menjelaskan, gempa dengan kedalaman 91 km itu dirasakan hingga ke Kuta, Gianyar, Denpasar Bali, Mataram, Bima Nusa Tenggara Barat (NTB), Labuan Bajo, Ruteng-Flores Barat, Waingapu, Tambolaka NTT.
Di Kuta dan Gianyar Bali, rata-rata dirasakan pada skala SIG-BMKG (III MMI) kecuali Mataram, Bima Nusa Tenggara Barat (NTB), Labuan Bajo, Ruteng-Flores Barat, Waingapu, Tambolaka NTT rata-rata hanya pada Skala SIG BMKG (II-MMI).
Pewarta: Hironimus Bifel dan Benidiktus Jahang
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016