Kami memiliki indikasi sangat kuat bahwa mereka akan mengintervensi pemilu-pemilu demokratis di negara-negara lainnya, termasuk di beberapa sekutu Eropa kita
Jakarta (ANTARA News) - Presiden terpilih Donald Trump bisa saja membatalkan keputusan presiden atau executive order dari Presiden Barack Obama dan membolehkan lagi para pejabat intelijen Rusia bertugas di Amerika Serikat begitu dia resmi menjabat presiden AS, kata seorang pejabat senior AS.
Tetapi, sambung sang pejabat, langkah itu tidak bijaksana.
Tidak ada alasan untuk mempercayai Rusia bakal berhenti mengintervensi Pemilu di AS dan di negara-negara lain, kata para pejabat pemerintahan Obama kepada wartawan, setelah Obama meluncurkan sanksi terhadap Moskow.
"Kami percaya langkah-langkah ini penting karena Rusia tidak akan berhenti," kata seorang pejabat seperti dikutip Reuters.
"Kami memiliki indikasi sangat kuat bahwa mereka akan mengintervensi pemilu-pemilu demokratis di negara-negara lainnya, termasuk di beberapa sekutu Eropa kita," kata sang pejabat.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016