Kalau terbukti, tidak ada lagi ampun..."
Medan (ANTARA News) - Kodam I Bukit Barisan menyampaikan permohonan maaf atas pemukulan yang dilakukan salah satu prajuritnya terhadap petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara.
Permohonan maaf tersebut disampaikan Kasdam I Bukit Barisan Brigen TNI Tiopan Aritonang ketika menghadiri paparan kinerja akhir tahun di Mapolda Sumut di Medan, Kamis.
"Mohon maaf atas tindakan anggota kami," katanya didampingi Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel dan Kepala BNN Sumut Brigjen Pol Andi Loedianto.
Menurut Kasdam, pemukulan terhadap petugas BNN Kota Tanjungbalai tersebut terjadi karena pelaku punya kedekatan dengan orang-orang yang ditangkap BNN karena diduga mengonsumsi narkoba.
Meski menyampaikan permohonan maaf, tetapi Kasdam memastikan TNI akan mengambil tindakan tegas terhadap prajurit yang terbukti terlibat dalam penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Kasus pemukulan yang dilakukan Sertu Muh yang bertugas di Administasi Pembinaan Veteran Cadangan (Minvetcad) di Kisaran itu telah diproses Polisi Militer Kodam I Bukit Barisan.
Sesuai dengan petunjuk dari Panglima TNI, tidak boleh ada lagi anggota TNI yang terlibat dengan narkoba, baik sebagai pengguna mau pun pengedar.
"Kalau terbukti, tidak ada lagi ampun, yang bersangkutan akan dipecat," katanya.
Ia mengatakan, pimpinan TNI sangat memberikan perhatian serius terhadap narkoba karena menjadi kasus paling menonjol yang menyebabkan prajurit menerima sanksi, terutama pemecatan.
Dalam pertemuan tersebut, Kasdam berharap bantuan kalangan pers dan masyarakat untuk menginformasikan jika ada prajurit TNI yang terlibat dengan narkoba.
Pihaknya berjanji akan menindalanjutinya. "Baik pelakunya, asramanya pasti akan dikosongkan, pasti akan kami hukum," ujar Kasdam.
Sebelumnya, BNN merazia seuah hotel di Kota Tanjungbalai pada Selasa (27/12) malam dan mengamankan sejumlah warga karena diduga mengonsumsi narkoba.
Kemudian, pada Rabu (28/12) pagi, prajurit Minvetcad Kodam I Bukit Barisan di Kisaran Sertu Muh mendatangi kantor BNN dan memukuli salah seorang petugas karena menangkap pengunjung hotel tersebut.
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016