Moskow (ANTARA News) - Dua mortir ditembakkan ke kedutaan besar Rusia di Damaskus pada Rabu (28/12), kata Kementerian Luar Negeri di Moskow, menambahkan bahwa tidak ada korban atau kerusakan dalam insiden itu.

"Sejak pukul 13.00 sampai 13.19 waktu Moskow (1000 GMT sampai 1019 GMT), kedutaan besar Rusia dibombardir oleh teroris. Satu mortir, yang untungnya tidak meledak, mendarat di halaman di dalam wilayah kedutaan," kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.

"Mortir kedua mendarat di sekitarnya" di dekat kedutaan, katanya, menambahkan bahwa tim pembersih ranjau turun tangan untuk menjinakkan peledak tersebut.

"Kami menganggap ini konsep baru provokasi oleh ekstremis yang ingin merusak proses perdamaian di Suriah, menegaskan maksud mereka untuk terus menebar teror dan kekerasan" di negara yang dilanda perang itu, tambah kementerian.

Kedubes Rusia di Damaskus sering menjadi target tembakan pemberontak sejak perang meletus pada 2011.

Pada Mei 2015, seorang pria tewas ketika mortir mendarat di dekat kompleks kedutaan.

Moskow telah menjadi sekutu utama Presiden Bashar al-Assad sejak pecahnya perang.

Kemudian, pada September 2015, Rusia meluncurkan kampanya militer untuk mendukung rezim, demikian dikutip dari AFP. (mu) 

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016