Kendaraan yang melalui jalan tol itu sudah padat sejak memasuki wilayah Karawang dan mulai tersendat di Kilometer 56 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Selepas Kilometer 56 menuju Cikampek, para pengendara mobil hanya bisa memacu kendaraan dengan kecepatan lima sampai sepuluh kilometer per jam. Antrean kendaraan yang macet panjangnya hingga 10 kilometer.
Sejak pagi hingga siang Kilometer 56 hingga kilometer 66 jalan Tol Jakarta-Cikampek macet
Di kilometer 66 yang merupakan titik pertemuan arus antara Jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan Tol Cipularang, kendaraan tidak bergerak karena petugas menutup jalan Tol Cipularang.
Petugas Patroli Jalan Raya mengatur lalu lintas kendaraan di titik penutupan jalan Tol Cipularang, namun tidak mengalihkan arus kendaraan ke jalan alternatif.
Para pengendara yang menuju ke Bandung banyak yang harus keluar gerbang Tol Cikampek untuk dampak menghindari penutupan jalan Tol Cipularang.
Setelah keluar Gerbang Tol Cikampek, para pengendara yang menuju Bandung harus melewati jalan arteri Purwakarta-Bandung.
Mulyana, warga Bekasi yang akan ke Bandung, terjebak macet beberapa jam di jalan Tol Jakarta-Cikampek.
"Ya saya sudah terjebak macet di sini sekitar 3-4 jam," kata Mulyana, yang sudah masuk Tol Jakarta-Cikampek di wilayah Bekasi sejak pukul 07.00 WIB dan baru bisa keluar dari kemacetan pukul 11.00 WIB.
PT Jasa Marga dalam siaran persnya pada Rabu pagi menyatakan bahwa arus lalu lintas mengarah ke jembatan Cisomang Tol Cipularang padat karena ada penutupan sementara jalan Tol Cipularang.
Pewarta: M. Ali Khumaini
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016